Belajar dari Program Linear
Ingat bab program linear? Bagi anda yang
sudah lulus SMA pasti ingat dengan bahasan ini atau mungkin sedikit ingat. Pada
bahasan ini kita disuruh mencari hasil yang maksimal atau minimal dari sebuah
fungsi tujuan. Akan tetapi, terdapat kendala-kendala yang diwakili dengan
pertidaksamaan-pertidaksamaan. Secara definisi program linear adalah suatu teknik
penyelesaian optimal atas suatu problema keputusan dengan cara menentukan
terlebih dahulu fungsi tujuan dan kendala-kendala yang ada ke dalam model
matematika. Program Linear disusun oleh George B. Dantzig pada tahun 1947 saat
memimpin Air Force Statistical Control’s Combat Analysis Branch di Pentagon.
Pada saat menganalisis masalah perencanaan Air Force, Dantzig menyadari dapat
merumuskan sistem ketidaksamaan linear yang merupakan awal pemberian nama untuk
teknik ”program dalam struktur linear” yang kemudian disederhanakan menjadi
program linear. Ide dari program linear menurut George B. Dantzig berasal dari
ahli matematika Rusia bernama L.V. Kantrotivich yang pada tahun 1939
menerbitkan sebuah karangan dengan judul: ”Mathematical Methods in the
Organization and Planning of Production”.
Mari kita sedikit mengingat soal-soal dalam
bab program linear. Biar sedikit tersambung dengan bahasan kita selanjutnya.
Sebuah perusahaan membuat 2 jenis produk yaitu P dan
Q. Harga jual produk P adalah Rp. 30.000,- / unit sedangkan produk Q dijual
dengan harga Rp.40.000,-/unit. Untuk membuat 1 unit produk P dibutuhkan waktu 4
jam-orang, sedangkan untuk 1 unit produk Q dibutuhkan waktu 6 jam-orang. Jumlah
pekerja adalah 3 orang, masing-masing bekerja 9 jam/hari termasuk istirahat
selama 30 menit. Untuk 1 unit P dibutuhkan 5 kg bahan baku, sedangkan setiap
unit Q membutuhkan 6 kg bahan baku. Harga per kg bahan baku adalah Rp.
1.500,-Upah pekerja per jam-orang adalah Rp. 6.000,- Jika bahan baku yang
tersedia per hari adalah 45 kg, bagaimana formulasi permasalahan ini agar
diperoleh kontribusi profit yang maksimal.
Pernahkah
anda bertanya-tanya tentang apa gunanya belajar program linear?
Dalam bidang ekonomi kehadiran program
linear cukup membantu dalam mendapatkan keuntungan maksimal meski ada beberapa
kendala dalam produksi ataupun distribusi. Contohnya seperti soal di atas.
Selain itu, kita juga bisa menggunakan program linear untuk menentukan
pengeluaran yang pas agar tidak berada dalam kondisi rugi. Dalam bidang kesehatan
kita bisa menemukan komposisi vitamin dalam obat dan komposisi gizi dalam sebuah
makanan dengan program linear.
Lebih dari itu semua, program linear
memiliki sebuah manfaat yang sangat filosofis. Konsep cara berpikirnya bisa
kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Misal ketika seorang siswa diharuskan
untuk mendapatkan hasil akademik yang baik, tapi dilain sisi dia juga harus
menjaga kesehatannya, dan juga dia mengikuti banyak organisasi. Dalam kasus
tersebut kita bisa menerapkan konsep program linear. Terdapat kesamaan dalam
kasus kehidupan di atas dengan permasalahan program linear. Bahwa kita
dituntut untuk mendapatkan hasil yang maksimal tapi punya banyak
kendala-kendala yang menghadang.
Banyak anak-anak disekitar kita yang tak
mampu untuk meramu kondisi terbaik ‘apa yang harus saya lakukan?’ ketika
dituntut untuk mendapatkan hasil yang baik tapi banyak kendala yang menghadang.
Akhirnya yang sering terjadi adalah ada sisi yang mesti dikalahkan. Misal dalam
kasus di atas siswa tersebut harus sakit-sakitan karena terlalu memaksakan diri
dalam mengejar akademik dan organisasi atau hasil akademik yang didapatkan
dibawah rata-rata karena terlalu asik organisasi. Dengan menggunakan prinsip
program linear kita diharuskan untuk mendapatkan hasil yang terbaik dengan
banyak kendala. Dalam kasus diatas berarti jika kita benar-benar menggunakan
konsep program linear berarti hasil akademik yang didapat bagus akan tetapi
kesehatan tetap terjaga dan akivitas organisasinya juga terus jalan.
Sebaiknya guru dikelas juga mengajarkan
nilai-nilai kehidupan ini. Agar siswa di Indonesia juga bisa melewati
masalah-masalah kehidupan dengan baik dengan bantuan pola pikir yang ada di
pelajaran matematika. Karena sesungguhnya banyak pelajaran-pelajaran kehidupan
yang tersembunyi dalam pelajaran-pelajaran matematika.

weh keren kak naufal penjelasannya, materi yang lain ditunggu ya kak
BalasHapus